Perang Shiffin. Perang Shiffin atau perang saudara terjadi pertama pada orang Islam karena adanya fitnah yang besar pada tanggal MeiJuli 657 Masehi dengan peperangan utama terjadi dari tanggal 2628 Juli Peperangan ini terjadi pada 1 Shafar tahun 37 Hijriah di antara dua kubu yaitu Ali bin Abi Talib dan Muawiyah bin Abu Sufyan di tebing Sungai Furat (Syam) yang sekarang terletak di Syria.

Bonaparte By Jesusmanuelcaroalmeda On Emaze perang shiffin
Bonaparte By Jesusmanuelcaroalmeda On Emaze from Emaze

Perang Siffin (MeiJulai 657) berlaku semasa zaman fitnah besar atau perang saudara pertama orang Islam dengan pertempuran utama berlaku dari 2628 Julai Pertempuran ini berlaku di antara Muawiyah bin Abu Sufyan dan Saidina Ali bin Abi Talib di tebing Sungai Furat yang kini terletak di Syria (Syam) Keputusan Perang Saudara utama umat Islam keduaTiada pemenangMuawiyah I Lokasi Tarikh to.

Perang Siffin Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas

perang shiffin terjadi sebelum berdirinya Bani Umayyah terjadi pada tanggal 26 Juli sampai dengan 28 Juli 657 berlokasi di shiffin Suriah pertempuran ini terjadi diantara dua kubu yaitu muawiyah bin Abu Sufyan dan Ali bin Abi Tholib di tebing sungai furat yang kini terletak di serie A dalam kurung sampai pada 1 Safar tahun 37 Hijriyah (pendapat ini menurut Wikipedia dari sumber lain).

Perang siffein Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Sebab Terjadinya PerangPengumpulan TentaraPerang DimulaiPengepungan Sungai FuratMalam AlHarirMenancapkan Alquran Pada TombakArbitrasiHasil PerangJumlah Yang GugurKarya Tulisan Yang Berhubungan Dengan ShiffinBenihbenih perang Shiffin telah dimulai pada masa dimana Imam Ali as mulai menduduki kursi kekhalifahan sebab Imam Ali as pada awalnya menghendaki Abdullah bin Abbas menjadi penguasa di Syam Imam Ali as menuliskan surat kepada Muawiyah dan meminta darinya untuk datang ke kota Madinah bersama para pembesarnya Dalam suratnya Imam Ali as menyebutkan bahwa masyarakat tanpa bermusyawarah dengannya telah membunuh Usman akan tetapi saat ini berdasarkan musyawarah dan kesepakatan Imam Ali as dipilih sebagai khalifah Dalam salah satu surat yang ditulis oleh Imam Ali as untuk Muawiyah tertulis sebagai berikut 1 “Pembaiatanku adalah pembaiatan umum dan mencakup seluruh kaum muslimin baik mereka yang hadir di kota Madinah disaat pembaiatan atau mereka yang ada di kotakota Bashrah Syam dan kotakota lainnya Dan anda mengira bahwa dengan menuduh saya dalam kasus pembunuhan Utsman bisa membelot dari baiatkepadaku Semua tahu bahwa yang membunuh dia (Usman) bukanlah saya sehingga harus Setelah berakhir Perang Jamal Imam Ali as tinggal di kota Kufah dan berusaha untuk meyakinkan Muawiyah untuk taat kepadanya Setelah beliau yakin bahwa selain menggunakan bahasa kekerasan Muawiyah tidak bisa diberi pemahaman dan dari sisi lain para pembesar kota Kufah termasuk pembelanya dalam peperangan dengan Syam dalam khutbahnya di depan umum ia mengajak masyarakat untuk pergi jihad Imam Ali as menulis surat kapada Ibnu Abbas untuk mengundangnya bersama masyarakat Bashrah dimana setelah undangan Imam Ali as banyak dari masyarakat Bashrah pergi ke Kufah bersama Ibnu Abbas Baliau juga menulis surat kapada Mikhnaf bin Sulaimpemimpin kota Isfahan agar dia juga ikut bergabung dengan tentaranya Beberapa wanita juga hadir dalam perang Shiffin dan dengan syiarsyiar yang dilantunkan mereka memuji Imam Ali as serta menyampaikan keutamaankeutamaan beliau untuk menggerakan tentara Irak untuk melawan tentara Syam Diantara mereka adalah Saudah putri dari Amareh Hamadani Ummu Sinan Kemudian tentara Imam Ali as bentrok dengan tentara Syam di perbatasan Romawi yang kini berada di kawasan utara Irak dan Suriah Imam Ali as mengutus Malik Asytar kepada mereka dan menekankan kepadanya untuk tidak memulai peperangan bagaimana pun keadaannya Dengan datangnya Malik Asytar pasukan Syammemulai peperangan dan bentrokan kedua kubu pun tidak bisa dielakan Setelah beberapa lama pasukan Syam pun mundur Setelah terjadi peperangan yang tak beraturan ada kesepakatan untuk berhenti berperang Akan tetapi perundingan antara perwakilan Imam Ali as dan Muawiyah berlanjut dan Muawiyah menjadikan syarat utamanya adalah membunuh orangorang seperti Ammar Adi bin Hatim Malik dan orangorang yang dalam pandangan dia adalah yang ikut dalam pembunuhan Utsman Hari pertama bulan Shafar terjadilah perang besar antara dua pasukan setiap hari salah seorang dari para komandan Imam Ali as bergantian bertugas untuk memimpin pasukan di garis depan Hari pertama Malik Asytar hari kedua Has Pasukan Muawiyah berada diantara pasukan Imam Ali as dan sungai Furat mereka tidak mengizinkan pasukan Imam Ali as untuk mengambil air di sungai Furat Imam Ali as mengutus Musayyab bin Rabi&#39 dan Sha&#39shaah bin Shuhankepada Muawiyah dan berkata “Pergilah ke Muawiyah dan katakan bahwa pengikutmu berada diantara kami dan air dan menghalangi kami untuk mengambil air Jika kami mendahului kalian dan membuat kemah pasukan disana maka kami tidak akan menutup air buat kalian Berhentilah untuk menutup air sehingga pasukan kami dan pasukan kalian bisa memanfaatkannya secara sama atau kita perang untuk mendapatkan air dan jika salah seorang dari kita menang maka kemenangan bagi dia” Dalam dialognya antara Muawiyah dengan utusan Imam Ali as Muawiyah marah dan berkata “Ali tidak memiliki hak atas air ini Semoga Tuhan tidak memberikan air kepadaku dan ayahku dari telaga Kautsar jika aku biarkan Ali atau sahabatsahabatnya meminum air Furat Kecuali jika dia dengan pedang bisa menang” K Malam alHarir adalah malam yang sulit dalam perang Shiffin Di malam itu pasukan Imam Ali as dan pasukan Muawiyah terlibat peperangan dimana banyak sekali yang gugur dari kedua pihak Menurut Minqari di malam itu selain suara denking pedang yang bisa membuat hati orangorang pemberanipun akan ketarketir tidak terdengar suara yang lain Dalam menjelaskan kondisi malam itu Ibnu Miskawaihberkata “Malam itu terjadi peperangan dimana tombaktombak patah dan tidak lagi tersisa anak panah kemudian mereka menggunakan pedang” Di malam alHarir pasukan Imam Ali as hampir mengalami kemenangan namun Asy&#39ats yang ada diantara pasukan Kindi berdiri serta dan berkhutbah dengan nada yang menuntut kemaslahatan meminta untuk menghindari pertumpahan darah yang lebih besar lagi Berdasarkan riwayat ini saat khutbah tersebut sampai ke Muawiyah ia memerintahkan untuk menancapkan Alqurandi ujung sebuah tombak Pasukan Muawiyah disebabkan serangan yang dilakukan oleh pasukan Malik Asytar mereka hampir mengalami kekalahan Untuk bisa keluar dari kondisi ini Muawiyah meminta bantuan kepada Amru bin &#39Ash Atas saran dari Amru bin &#39Ash dan perintah Muawiyah orangorang Syam menancapkan Alqurandi ujung tombak dan meneriakkan yelyel wahai penduduk Irak! Hakim kita adalah Alquran Disebutakn juga bahwa pasukan Syam berteriak wahai kelompok Arab! Pikirkanlah anakanak dan istriistri kalian! Jika kalian mati besok siapa yang akan berperang melawan kaum Romawi Turki dan Persia?! Dengan tipu daya yang dilancarkan oleh Amru bin &#39Ash dan Alquran yang ditancapkan di ujung tombak muncullah dua kelompok dalam pasukan Imam Ali as dimana musuh menerima arbitrasi Alquran dan kami tidak punya hak berperang dengan mereka Imam Ali as dengan keras melawan pernyataan ini dan mengumumkan bahwa perbuatan ini tidak lain hanyalah tipu daya belaka Namun Amirul Mukiminindengan terpaksa menerima ajuan arbitrasi Alqurani ini dengan mengirimkan surat kepada Muawiyah dengan catatan bahwa anda (sebenarnya) bukanlah ahli Quran Pasukan Syam memilih Amru bin &#39Ash sementara Asy&#39ats dan sejumlah orang lainnya yang kemudian mereka terbentuk dalam kelompok Mariqin mengajukan Abu Musa alAsy&#39ari sebagai perwakilan perundingan Akan tetapi Imam Ali as mengajukan Ibnu Abas dan Malik Asytarnamum Asy&#39ats dan para pengikutnya tidak menerima ajuan dari Imam Ali as dengan alasan bahwa Malik Asytar lebih cenderung untuk memilih berperang dan Ibnu Abas pun tidak bisa diterima karena Amru bin Melalui arbitrasi tersebut kedua pasukan masingmasing mundur dan Muawiyah berhasil lolos dari kekalahan Setelah itu usaha apapun yang lakukan Imam Ali as untuk membentuk pasukan demi menyerang Syam ia selalu dihadapkan dengan pembangkangan dari masyarakat Kufah dan Hijaz sehingga muncullah kelompok yang disebut dengan Khawarij dari dalam Kufah yang kemudian mereka menciptakan Perang Nahrawan Tentang jumlah orang yang gugur dari dua pasukan terdapat perbedaan Sebagian ahli sejarah menyatakan Dari dua pihak terdapat 70000 pasukan yang gugur dimana dari jumlah ini 45000 pasukan Muawiyah dan 25000 pasukan Imam Ali as Diantara para syuhada dari pasukan Imam Ali as yang keseluruhan berjumlah 25000 terdapat para sahabat Badriyun (yang ikut perang Badar bersama Rasulullah Saw) yang mereka gugur di tangan pasukan Syam pada perang Shiffin Mereka adalah Sebagian bibliografer penulis katalog seperti Ibnu Nadim dalam alFihrist Najasi dalam Rijal Syaikh Thusi dalam alFihristdan lainlain adalah kitabkitab yang memperkenalkan beberapa buku yang memiliki kajian tentang perang Shiffin Diantara bukubuku tersebut adalah.

Perang Shiffin (657 M) Wawasan Sejarah

Perang Shiffin adalah peperangan yang terjadi di antara laskar Ali bin Abi Thalib dengan laskar Mu&#39awiyah bin Abi Sufyan perang ini terjadi pada tahun 657M Sedangkan shiffin sendiri merupakan suatu tempat yang terletak di sebelah barat sungai Euphrat yang dijadikan tempat perang oleh kedua laskar besar tersebut dizaman khalifah Utsman bin &#39Affan ini terjadi dikarenakan kaum mu&#39awiyah.

Bonaparte By Jesusmanuelcaroalmeda On Emaze

Latar Belakang Terjadinya Perang Shiffin Satu Jam

Perang Shiffin WikiShia

Pertempuran Shiffin Wikipedia bahasa Indonesia

Pertempuran Shiffin Pertempuran Shiffin adalah pertempuran yang terjadi antara pasukan khalifah keempat sahabat Ali bin Abi Thalib dan pasukan sahabat Muawiyah bin Abu Sufyan pada bulan Shafar tahun 37 Hijriyah setahun setelah Perang Jamal Pertempuran itu terjadi di daerah yang saat ini dikenal sebagai Perbatasan SuriahIrak dan berakhir Hasil ArbitraseKaum Muslim yang mendukung Ali bin Abi Thalib Kaum yang mendukung Muawiyah bin Abu SufyanLokasi ShiffinTanggal Shafar 37 / 657.